Sudarko: Kawanda Sarana Optimalisasi Media Manajemen Pembelajaran

“Peningkatan kapasitas dan manajemen berkas pada server penyimpanan Kawanda UNEJ dipersiapkan untuk mengoptimalkan proses unggah materi pembelajaran guna mendukung implementasi media manajemen pembelajaran, karena kapasitasnya yang besar dan untuk mengurangi penumpukan suatu materi pada sisi mesin e-learning” jelas Drs. Sudarko, Ph.D. Ketua UPT-TIK Universitas Jember dalam acara Pelatihan Implementasi E-Learning dalam Media Manajemen Pembelajaran, Kuliah Daring, Kawanda, dan SPADA di Lingkungan Universitas Jember (28/8) di Ruang Kuliah Umum Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember. Pelatihan ini serentak dilaksanakan di seluruh fakultas di UNEJ mulai 26 hingga 29 Agustus 2019. Sebagaimana diketahui bahwa Kawanda UNEJ jika sebelumnya setiap pengguna mendapatkan kapasitas penyimpanan 2GB setelah registrasi, saat ini pengguna akan mendapatkan kapasitas 10 kali lipat, yaitu 20GB. “Jadi cukup dengan mengunggah url di e-learning maka materi yang telah kita siapkan di kawanda bisa diakses seterusnya, tidak perlu unggah file yang sama untuk mata kuliah yang sama di semester depan atau kelas yang lain” ungkapnya lebih lanjut. Sebagai penunjang selain wifi di kelas, saat ini di beberapa unit kerja UNEJ telah terpasang jaringan wifi Eduroam, kelebihan lainnya adalah Eduroam juga memberi para peneliti, dosen dan mahasiswa akses jaringan internet yang mudah dan aman ketika mengunjungi sebuah perguruan tinggi lain.

“Ke depan layanan Eduroam akan disinkronisasikan untuk kebutuhan data absensi, misalkan perkuliahan, kami akan mencoba untuk mencari data yang bisa digunakan untuk pemenuhan absen, karena melalui eduroam bisa ketahui posisi, real time penggunaan, dan kapan selesai atau keluar dari layanan Eduroam di UNEJ” pungkas dosen yang mengajar di Jurusan Kimia FMIPA dihadapan tenaga pendidik di lingkungan FMIPA UNEJ. Saat ini eduroam di Indonesia telah terpasang di beberapa perguruan tinggi: Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, Stenden University Bali, Universitas Hasanuddin dan Universitas Jember.

Sebelumnya dalam sambutannya Drs. Sujito, Ph.D. Dekan FMIPA UNEJ berpesan agar para dosen bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk mempersiapkan diri untuk membuat media pembelajaran khususnya daring dan nantinya terintegrasi dengan SPADA. “Dengan para dosen menerapkan media manajemen pembelajaran untuk perkuliahan diharapkan mahasiswa memilki kemampuan lebih dan ujungnya bisa memperpendek masa studinya” ungkapnya.

Dokumentasi Pelatihan MMP FMIPA Universitas Jember

Selain Sudarko, pemateri pada pelatihan ini adalah Andre Ramani salah satu penggiat media pembelajarang daring UNEJ yang juga salah satu staf pengajar di FKM Universitas Jember. Andre menjelaskan fitur-fitur utama yang terdapat dalam media manajemen pembelajaran. “Yang perlu diperhatikan adalah pada bagian Attendance yakni kehadiran mahasiswa pada suatu tatap muka, fitur lain yang perlu dipersiapkan adalah chat. Lewat sinilah akan terjadi percakapan antara dosen dan mahasiswa” jelasnya. Fitur yang menarik disini adalah BigBlueButton, sarana pembelajaran dengan memanfaatkan video streaming. “BigBlueButton bisa mempermudah dalam penyampaian suatu materi secara interaktif dengan mahasiswa. UNEJ disini telah mempersiapkan bandwith yang lebih dari cukup sebagai penunjangnya” jelasnya lagi.

Untuk Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA), Andre menjelaskan bahwa materi yang diunggah disini akan terlebih dahulu diseleksi dan dipastikan kualitasnya oleh tim penjamin mutu (quality assurance team) yang telah ditunjuk oleh Direktorat Pembelajaran. “Kualitas materi di SPADA akan dijamin dan akan menjadi mata kuliah yang terbaik, hanya saja untuk yang menggunakan tim teaching, maka salah satu diantaranya akan muncul di SPADA” tutupnya.