Computational And Experimental Research In Materials And Renewable Energy (CERiMRE) Journal Jurusan Fisika FMIPA UNEJ selenggarakan Webinar Akselerasi Menuju Jurnal Terakreditasi (7/10). Menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni Prof. Dr. Ade Gahfar Abdullah, M.Si. dari Teknik Elektro UPI, Khairul Anam, S.T., M.T., Ph.D. dari Teknik Elektro, FT, UNEJ dan Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. dari Kimia FMIPA UNEJ yang juga ketua Tim OJS Universitas Jember. Sebagai narasumber pertama Prof. Ade menyampaikan materi Kiat-kiat Mencapai Jurnal Internasional Terindex. “Hal penting dalam tata kelola mencapai jurnal internasional diantaranya editor harus memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan jurnal, konsentrasi penuh dan memiliki wawasan jurnal yang memadai” ungkapnya. Prof. Ade yang juga pengelola jurnal yang terindeks Scopus, Indonesian Journal of Science & Technology menyampaikan bahwa dibutuhkan waktu dan dedikasi khusus untuk mengembangkan jurnal. “Dulu saya meminta kepada rektor untuk dikurangi beban untuk mengajar karena akan fokus untuk mengembangkan jurnal” kenangnya. Lebih lanjut Prof. Ade mengatakan diperlukan juga studi banding ke jurnal internasional, seperti yang dia lakukan ke CRC Press, Antlatis Press dan IOP Publishing. Sesi yang di moderatori Dr. Artoto Arkundato, S.Si, M.Si. selaku Editor-in-Chief CERiMRE Journal, membahas juga kriteria yang harus dipenuhi suatu jurnal yang akan menembus Scopus. “Journal Policy, Quality of Content, Journal Standing, Regularity, Online availability adalah kriteria yang harus dipenuhi jurnal yang akan mencapai Scopus” jelasnya.
Sebelumnya Dekan FMIPA UNEJ Drs. Achmad Sjaifullah, M.Sc., Ph.D. dalam memberikan sambutan pembukaan mengapresiasi webinar CERiMRE Journal untuk mempersiapkan jurnal menuju akreditasi internasional. “Tidak banyak jurnal terakreditasi internasional, melalui webinar ini CERiMRE mulai mempersiapkan menuju itu dengan bekal share ilmu dari narasumber” ujarnya. Dekan FMIPA juga tidak hanya dalam artikel jurnalnya tapi bidang ilmu khususnya material bisa saling berbagi informasi dengan lembaga lain melalui wadah jurnal CERiMRE. Untuk diketahui webinar ini dipandu oleh Endhah Purwandari, S.Si., M.Si. sebagai pembawa acara dengan Wenny Maulina, S.Si., M.Si. sebagai host meeting.
Sesi kedua Khairul Anam, S.T., M.T., Ph.D. memaparkan materi Pemanfaatan Turnitin dan Mendeley pada Penulisan Artikel Jurnal. Dengan moderator Dr. Lutfi Rohman, S.Si, M.Si., narasumber menyampaikan diawal mengenai plagiasi. “Agar karya kita tidak disebut dan menjadi plagiasi kita harus menggunakan plagiarisme checker yang diantaranya adalah turnitin” awal Khairul Anam yang pernah menjadi Administrator Turnitin Universitas Jember. Pada proses turnitin timbul permasalah diantaranya similarity tinggi ke artikel yang ternyata milik sendiri yang terbit di tempat lain. “Solusinya adalah lakukan exclude pada bagian tersebut, pertanyaan banyak muncul biasanya pada saat pengurusan angka kredit” jelasnya yang dalam kesempatan itu membahas juga Mendeley Refence Manager dan Mendeley Desktop.
Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. sebagai narasumber terakhir menyampaikan materi Tata Cara Penilaian Jurnal Terindex SINTA dengan Dr. Ratna Dewi Syarifah S.Pd., M.Si. sebagai moderator. Siswoyo menjelaskan pentingnya menerbitkan artikel berkualitas tepat waktu. “Dengan menerbitkan artikel berkualitas secara tepat waktu akan menunjukkan kualitas suatu jurnal yang pada akhirnya bisa terindeks SINTA” awalnya. Lebih lanjut disampaikan pula mengenai akreditasi dan indeksasi yang merupakan perangkat pendukung penilaian akreditasi. Kemudian yang jadi perhatian adalah tahapan pengelolaan jurnal yang baik. Jurnal yang terbit harus memiliki eISSN, DOI, informasi lengkap jurnal, profil di Google Scholar, optimalisasi jurnal dan yang terakhir adalah GARUDA untuk mendaftar ke ARJUNA. “Untuk menjaga konsistensi terbitan perlu dicermati bahwa editor harus paham author guidelines, template bukan segalanya, pentingnya editor bahasa, proofreading yang baik dan yang terakhir jangan terlalu sering merombak pengelola jurnal” pungkasnya. Setiap sesi disertai tanya jawab peserta dengan moderator.