Arif Mohammad Siddiq, S.Si., M.Si. dan Nayla Adila Taqiyya, dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Biologi FMIPA yang tergabung dalam tim Universitas Jember berhasil mendapatkan “Second Winner”. (3/10). Penghargaan diraih pada kompetisi internasional the 19th APRU Multi-Hazards Symposium di National Taiwan University. “Ajang ini merupakan event internasional bereputasi diikuti 52 finalis dari 10 negara,” ujar Arif. Negara yang berpartisipasi Amerika Serikat, Nigeria, Cina, Taiwan, Meksiko, Jepang, India, Singapura, Filipina, dan Indonesia. “Mahasiswa Biologi FMIPA tergabung di tim UNEJ bersama mahasiswa FKEP, FT, FISIP dan FEB dengan pembimbing 2 dosen dari FMIPA dan FT,” lanjutnya.
Simposium diselenggarakan Center for Weather and Climate Disaster Research (WCDR) dari National Taiwan University (NTU). Kegiatan berlangsung di GIS NTU Convention Center Taipei pada 1-3 Oktober 2024. Tahun ini tema yang diusung adalah “Forging Sustainable and Resilient Futures: Science, Technology and Innovation for Disaster Risk Reduction”. Beberapa isu bencana dan lingkungan hidup menjadi topik yang diperlombakan. “Isu yang diangkat dan menjadi bahasan agenda tahun ini seperti gempa bumi, cuaca, konservasi geologi, dan bencana terkait air”, beber Arif.
Simposium ini membahas integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan canggih, diantaranya Artificial Intelligent (AI), big data, dan Geographic Information System (GIS), sistem peringatan dini, analisis dampak bencana, dan penilaian risiko. “Simposium ini juga membahas dampak perubahan iklim global dan meningkatkan efektivitas strategi pengurangan dan manajemen risiko bencana,” pungkasnya. Tim UNEJ terdiri dari Tim UNEJ terdiri dari lima mahasiswa dan dua dosen, yaitu: Dhimas Rizky Handoko (FKEP), M Ardy Ardan (FT), Aura Zahra Cintarry Bintang Pamungkas (FISIP), Nayla Adila Taqiyya (FMIPA), Annisa Luthfi Zakiya (FEB), dengan pembimbing Ir. Welayaturromadhona, S.T., M.Sc. (FT) dan. Arif Mohammad Siddiq, S.Si., M.Si. (FMIPA).
Judul Poster dari UNEJ yang masuk babak final adalah:
1. Development of Turtlesafe: Turtle Egg Rescue and Tracking for Lifesaving and Environmental Safety in Disaster Risk Mitigation at Sukamade Sea Turtle Conservation Unit, Ijen Geopark
2. Identifying Disaster-Prone Areas in Tamansari Tourist Village to Mitigate the Impact of Mount Ijen’s Volcanic Activity Based on Geotourism Approach
3. Integrating Geomythology for Geoconservation in the Ijen Unesco Global Geopark
Dan judul ketiga yang berhasil mendapat “Second Winner” pada event bergengsi ini.