Jurnal ILMU DASAR (JID) FMIPA Universitas Jember adakan workshop dalam rangka proses Akreditasi Jurnal Nasional di Ruang Umum Gedung Jurusan Biologi FMIPA (17 dan 23 Maret 2018). JID pertama kali menerbitkan jurnal pada tahun 2000 dalam bentuk cetak dan selain cetak pada tahun 2012 , Jurnal ILMU DASAR tersedia dalam bentuk elektronik (tersedia di laman/website). Kedua terbitan tersebut juga telah memiliki ISSN yaitu p-ISSN1411-5735 untuk cetak dan e-ISSN 2442-5613 untuk elektronik. “Persiapan untuk akreditasi menurut panduan akreditasi jurnal nasional adalah terbitan 4 (empat) edisi terakhir, dan JID telah memenuhi syarat dan workshop ini untuk melengkapi berkas pengajuan” jelas Purwatiningsih, Ph.D sebagai chief editor JID di awal acara yang diikuti para dewan editor Jurnal ILMU DASAR. Kelengkapan dari sisi laman yang menggunakan OJS (Open Journal Systems) dari PKP juga menjadi bagian yang dibahas pada acara tersebut. “Jurnal ILMU DASAR telah terindek secara nasional maupun internasional, yakni Google Scholar, Base, Worldcat, PKP Index, IPI Garuda dan juga semua artikel setiap terbitan telah memiliki DOI number dari lembaga Crossref. JID juga melakukan kolaborasi dengan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI)” lanjutnya.
Peserta workshop mendapatkan tugas untuk melengkapi data penunjang proses akreditasi seperti form kesediaan reviewer, data reviewer hingga mengecek kembali alur distribusi artikel dalam OJS. Pengisian Evaluasi Diri Akreditasi dilakukan dalam panel diskusi selanjutnya. “Penting dalam pengajuan akreditasi adalah kelengkapan metadata dalam suatu artikel, mulai proses author melakukan submit artikel hingga pada proses production” ungkap Kahar Muzakhar, Ph.D salah satu dewan editor JID. Tahapan sirkulasi artikel OJS diperhatikan betul oleh tim editor JID termasuk bagian terpentingnya yaitu kuantitas dari suatu artikel. Tentunya tata letak dan penyuntingan artikel merupakan faktor yang tetap tidak boleh terlewat.
“Sebelum proses publish suatu edisi, JID selalu memperhatikan kelengkapan metadata agar DOI dari crossref dapat terunggah secara benar” jelas Siswoyo, Ph.D. yang juga Kepala UPT Penerbitan Universitas Jember. Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam penilaian Akreditasi Jurnal Nasional. Jumlah pengunjung dari laman JID juga sangat diperhitungkan dalam proses akreditasi, pengunjung unik rata-rata perhari hingga pengunjung dalam setahun terakhir. Setelah melengkapi beberapa data dan mengunggah berkas yang diperlukan, tahap akhir adalah memeriksa kembali form – form dalam aplikasi akreditasi dan melakukan pengiriman proses akreditasi.