Jurnal ILMU DASAR FMIPA Universitas Jember selenggarakan Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Terakreditasi Nasional menuju Internasional pada 22, 23 Oktober dan 5,6 November 2020 secara daring. Seri pertama (22/10) dengan tema Akselerasi Jurnal Menuju SINTA 2 dan Terakreditasi Internasional menghadirkan narasumber Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. Editor in Chief Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang sejak 31 Agustus 2020 lalu meraih indeksasi Scopus dan SINTA 1. “Strategi JTBB meraih Scopus melalui penguatan internal, penguatan stakeholders dan tentunya promosi jurnal” awalnya. Lebih lanjut Dr. Ilmi menyampaikan bahwa menentukan scope jurnal, memilih tim editor yang handal dan juga menentukan alur tugas editorial adalah bagian terpenting dari penguatan internal. “Untuk stakeholders diperlukan pelatihan bagi penulis karena jika kemampuan menulis rendah akan menghasilkan kualitas naskah yang rendah juga tentunya akan proses review akan terhambat” lanjutnya. Memilih reviewer juga bagian terpenting, bidang harus sesuai naskah, menugaskan 4 reviewer dalam satu naskah dan mengganti reviewer yang tidak mampu menepati deadline. Dalam mempersiapkan akreditasi internasional dibutuhkan beberapa check-list diantaranya: check-list dari WoS, kriteria dasar, konten, kualitas editorial, dampak jurnal dan check-list dari Scopus.
Dengan moderatori oleh Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D., beberapa peserta workshop daring mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pengelolaan jurnal yang baik diantaranya editorial team yang efesien, Article Processing Charge, memilih reviewer yang baik, retraction naskah, dan persiapan indeksasi scopus. Diujung acara Dr. Ilmi menyampaikan saran kepada Jurnal ILMU DASAR untuk mencoba scope ilmu dasar yang lebih mengarah ke ilmu kolaborasi. “Akan ada gebrakan dan hal yang menarik karena di Indonesia belum ada jurnal yang memiliki scope ilmu kolaborasi seperti kimia fisik, bio kimia, atau fisika matematika. Naskahnya berupa gabungan dari keempat bidang dari basic science tersebut” pungkasnya.
Workshop Upgrading Pengelola Jurnal Ilmiah menjadi seri selanjutnya dengan narasumber Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Tim OJS Universitas Jember yang mengambil tema Optimalisasi Peran Pengelola Jurnal di OJS. “OJS adalah sebuah sistem manajemen konten berbasis web yang dirancang untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah mulai proses submission, peer review, copyediting hingga publication” awalnya. Lebih lanjut Siswoyo menerangkan pemanfaatan OJS akan membuat efisiensi waktu dan tenaga, juga untuk proses administrasi dan manajerial publikasi jurnal ilmiah. “Pelaksanaan peran user yang sesuai dalam OJS akan menerbitkan artikel yang berkualitas dan tepat waktu” lanjutnya yang dalam workshop ini dimoderatori oleh Dr. Bambang Piluharto, S.Si. M.Si.
Sejumlah pertanyaan dan diskusi diajukan peserta daring mengenai pengeloaan jurnal menggunakan OJS. Diantaranya pemberian enroll untuk user yang berada di 2 jurnal berbeda tetapi di dalam sistem yang sama. “Peran administrator jurnal yang bisa melakukan enroll pada user tersebut, journal manager tinggal melaporkan untuk pemberian role nya oleh administrator” jawab Siswoyo, Ph.D. Perubahan nama jurnal juga menjadi pertanyaan beberapa peserta apakah bisa berpengaruh pada DOI atau ISSN hingga akreditasi SINTA. Narasumber menyampaikan untuk mengecek kembali kesesuaian di OJS, jika tidak merupakan inti maka tidak akan berpengaruh. “Khusus untuk DOI bisa dicek ulang kembali, jangan sampai terjadi double DOI dalam satu artikel, untuk pergantian nama jurnal bisa dilaporkan ke administrator DOI atau pemegang akun DOI” tutupnya.