Tag Archives: pupuk

20Jul/24

Solutif! “TOBICHAN” Tim PKM-RE FMIPA UNEJ Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan sebagai Solusi Penanganan Limbah Batang Tembakau di Wilayah Jember

Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Limbah batang tembakau selama ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Batang tembakau biasanya hanya dibuang begitu saja atau dipendam dalam tanah. Tobichan menciptakan inovasi baru dimana limbah batang tembakau dikonversi menjadi biochar yang dimodifikasi melalui pertukaran ion dari senyawa Fe sehingga didapatkan biochar dengan daya serap nitrat yang tinggi.

Modifikasi Biochar dari Limbah Batang Tembakau Untuk Meningkatkan Kapasitas Adsorpsi Nitrat Dalam Air dikembangkan oleh tim PKM-RE Fakultas MIPA Universitas Jember atau sering sering disebut sebagai TOBICHAN’s Team. TOBICHAN’s Team terdiri dari 5 mahasiswa Fakultas MIPA UNEJ yakni Inggrit Ayuningtyas, Sultan Adil Lanang Sejati, Desi Fitrianingsih Nst., Ifa Inayatul Fauziah dan Fatma Astri Aini dengan didampingi oleh dosen Jurusan Kimia FMIPA UNEJ yaitu Dr. Bambang Piluharto, S.Si., M.Si. Continue reading

19Jul/24

INOVATIF!!! Tim PKM-RE FMIPA UNEJ atasi Limbah Mikroalga Menggunakan Kitosan Magnetik dari Cangkang Udang

Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember menghadirkan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan limbah mikroalga. Tim yang diketuai Imelda Dwi Puspita dari Jurusan Kimia yang beranggotakan Muhammad Ragil Ainur Rahman, Ka’aziyah Aulia Nada, dan Sya’rifa Salma Musliyati Putri dari Jurusan Kimia serta Silfia Ayuni dari Jurusan Biologi. Tim ini dibimbing oleh dosen bidang kimia dan lingkungan Dr. Bambang Piluharto, S.Si., M.Si. dari Jurusan Kimia FMIPA UNEJ dan lolos tahap pendanaan PKM 8 Bidang Tahun 2024. Penelitian ini berjudul “Flokulasi Mikroalga Menggunakan Kitosan Magnetik serta Uji Potensinya sebagai Pupuk N dan P”.

Mikroalga merupakan organisme aerobik fotosintetik yang banyak tumbuh pada tambak udang, organisme ini dapat menjadi agen pencemaran air apabila tidak dikelola dengan baik. “Mikroalga mengandung nutrisi tinggi, namun dapat menyebabkan eutrofikasi dan mengganggu keseimbangan ekosistem tambak,” ungkap Imeda. Selain mikroalga, tambak udang juga menghasilkan limbah lain berupa cangkang udang. Melimpahnya hasil tambak udang juga meningkatkan jumlah limbah cangkang udang yang dihasilkan, sehingga diperlukan inovasi kreatif demi menjaga keseimbangan ekosistem. Continue reading