Fakultas MIPA menjadi bagian dari unit kerja di Universitas Jember yang siap untuk dilakukan audit interim oleh Konsultan Akuntan Publik (KAP) Luthfy Muhammad dan Rekan (2/11). Bersama staf BMN UNEJ, petugas dari KAP diawal agenda melakukan audit barang persediaan (ATK) di gedung dekanat FMIPA dan empat program studi. “Tujuannya untuk melihat bagaimana sistem pembelian barang hingga terditribusinya pada pengguna,” ungkap pendamping dari BMN UNEJ. KAP melakukan sampling pada beberapa barang yang telah tercatat pada aplikasi persediaan. Tim BMN FMIPA khususnya persediaan telah persiapkan data tersebut, sehingga pemeriksaan berlangsung cepat dan lancar.
Didampingi Kepala Bagian Umum FMIPA dan Wakil Koordinator Bidang Umum dan Barang Milik Negara FMIPA, tim KAP selanjutnya melihat bagaimana pencatatan aset barang milik negara (BMN). “Semua aset BMN di FMIPA kita catat dalam aplikasi SIMAK BMN sesuai dengan arahan dan prosedur yang ditetapkan universitas,” ujar Wakor Bidang Umum dan BMN FMIPA. Tim KAP memeriksa mulai awal dari perencanaan, pengadaan, pembelian hingga penempatan suatu barang milik negara. Data tersebut harus sesuai antara di aplikasi SIMAK dengan kondisi barang sebenarnya.
Aset barang milik negara yang diperiksa juga sama seperti persediaan dilakukan sampling berdasar pada aplikasi SIMAK BMN. “Kita sampling barang-barang yang tercatat dalam transaksi pengadaan tahun 2022 hingga 2023,” jelas petugas dari KAP. Barang yang tercatat juga langsung diperiksa sesuai dengan posisi tempatnya. “Dengan bantuan QR-Code pada label barang sangat memudahkan kita untuk langsung mengetahui spesifikasi barang hingga tahun pengadaan,” lanjutnya.
Selain persediaan dan barang milik negara, KAP juga melakukan memeriksa secara acak laporan pendapatan, pengeluaran dan kas keuangan dari FMIPA UNEJ. Terakhir, gedung baru IsDB yang merupakan gedung bersama FMIPA dan FTP juga dikunjungi karena terdapat juga BMN. Untuk diketahui Universitas Jember merupakan PTN pertama di Indonesia yang bersedia untuk dilakukan audit interim pada periode ini. Dan FMIPA UNEJ merasa bangga turut menjadi unit kerja dilakukan audit interim dengan persiapkan data yang dibutuhkan oleh Kantor Akuntan Publik.