“Automatic Statistician sudah dilakukan oleh peneliti pada sekitar 2016, dan pada kesempatan ini saya ingin berbagi kenapa sampai ke arah ini” awal Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si. Dosen Jurusan Statistika Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia dalam acara Guest Lecture dengan tema “Making Sense of Data: The Automatic Statistician. Acara diselenggarakan secara daring oleh Kelompok Riset Sains Data Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember (15/10). Hakim demikian biasa disapa melanjutkan dibutuhkan waktu dan proses yang lama hingga memutuskan untuk kearah automatic statistician . “Pada awalnya kita melakukan koleksi, organisasi, analisis, interpretasi dan presentasi data yang terwujud dalam suatu big data” ceritanya yang dalam acara ini dimoderatori oleh Abduh Riski, S.Si, M.Si. dosen Jurusan Matematika FMIPA UNEJ. Disampaikan juga tentang masalah dalam big data yaitu Volume, Variety dan Variety. Selain itu ada problem Veracity yakni akurasi dan tingkat trust suatu data. “Diantara 5V yang menjadi masalah dalam big data, V yang kelima yakni Value menjadi hal terpenting karena statiskawan harus mampu menentukan harga suatu data” ungkapnya yang dalam agenda ini menampilkan kegiatan Jurusan Statistika Universitas Islam Indonesia yang berkaitan dengan data science. Pada proses pengolahan data dijelaskan pula beberapa tugas yang bisa menjadi peluang pekerjaan. “Data Enginering untuk proses koleksi dan organisasi data, Data Analytic pada proses organisasi, analisis juga interprestasi yang terakhir Data Visualization pada proses interpretasi dan presentasi” jelasnya. Hakim juga beberkan matakuliah yang bisa diimplementasi dalam suatu data science, tidak hanya bidang statistika tapi juga bersinggungan dengan matakuliah non statistika seperti algoritma pemrograman atau kalkulus.
Sebelumnya Ketua Kelompok Riset Sains Data Jurusan Matematika FMIPA UNEJ Dr. Alfian Futuhulhadi, S.Si., M.Si menyampaiakan kegiatan Guest Lecture merupakan agenda rutin yang tidak sengaja. “Bisa disebut tidak sengaja yang rutin karena beberapa anggota kelompok riset kita mendapatkan grant hingga terselenggara beberapa acara kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber dari perguruan tinggi lain” ungkapnya. Alfian juga berharapa adanya kerjasama dalam riset dengan beberapa perguruan tinggi di seperti UGM, UNS dan UII khususnya melalui Dr. Mohamat Fatekurohman, S.Si., M.Si. salah satu anggota KeRis Sains Data baik sesama kelompok riset ataupun jurusan. Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNEJ Kusbudiono, S.Si., M.Si. berharap yang sama dalam hal kerjasama riset dan menambahkan juga adanya penjajakan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdekan (MBKM). “Khususnya dengan FMIPA UII kita bisa melakukan pertukaran mahasiswa, dosen tamu diantara dua fakultas karena hal tersebut juga tuntutan IKU perguruan tinggi” jelas Kusbudiono yang secara resmi membuka acara Guest Lecture.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta Guest Lecture, diawali oleh salah mahasiswa peserta yang menanyakan tentang kemampuan yang dibutuhkan mahasiswa untuk menghadapi persaingan data sains dan data analis di era automatic statistician. Dr. Hakim menjawab bahwa domain knowledge menjadi dasarnya, hingga menjadi modal awal mahasiswa mampu untuk memahami data sains. Prof. I Made Tirta dan Dr. Alfian Futuhulhadi menanyakan mengenai genetic algorithm machine learning. Prof Made lebih detil ke penarapannya jika menggunakan komputer biasa bukan suatu server khusus. “Pada machine learning, apakah semua domain data bisa gunakan atau data tertentu saja contohnya data Covid-19 yang beberapa waktu terakhir meleset” tanya Dr. Mohamat Fatekurohman, S.Si., M.Si. Dalam jawabannya Dr. Hakim menyinggung kembali mengenai domain knowledge, menjadi tugas statistikawan untuk menilai value data tersebut perlu menggunakan machine learning atau tidak. Guest Lecture ditutup dengan sesi foto bersama dipimpin oleh Dian Anggraeni, S.Si., M.Si. sebagai pembawa acara.