Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember melaksanakan kembali perkuliahan lapang melalui pengamatan dengan pengkayaan objek dan fenomena alam. Kuliah lapang tidak bisa dilakukan oleh semua mahasiswa UNEJ termasuk mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA selama pandemi Covid-19 yang lalu. Dengan meredanya pandemi, Jurusan Biologi kembali untuk melaksanakan perkuliahan lapang akan tetapi masih untuk mahasiswa angkatan 2020 sebagai awal. Matakuliah Sistematika Tumbuhan melaksanakan pengamatan koleksi Kebun Raya Eka Karya, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali.
Kebun Raya Eka Karya Bali dalam pengelolaannya dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan secara struktur organisasi berada di bawah pembinaan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Eka Karya Bali memiliki koleksi tumbuhan diantaranya anggrek, tumbuhan paku, begonia dan kaktus.
Hal tersebut sesuai bagi mahasiswa Biologi khususnya mata kuliah Sistematika Tumbuhan untuk melakukan perkuliahan lapang. Sedangkan mata kuliah Ekologi Akuatik mengadakan perkuliahan lapang dengan melakukan pengukuran Struktur Komunitas Biota Laut di Zona Intertidal Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Untuk diketahui,
Pantai Bama adalah pantai yang memiliki pasir yang putih, air lautnya bersih, terdapat ekosistem mangrove sebagai rumah hewan laut, dibelakang pantai terdapat banyak pepohonan sebagai ekosistem hutan pantai. Sehingga tempat yang sesuai untuk kuliah lapang untuk matakuliah Ekologi Akuatik. Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan kuliah lapang, dikarenakan beberapa waktu yang lalu hanya mengikuti perkuliahan secara daring saja.
Sebagai informasi tambahan, FMIPA Universitas Jember langsung kembali melakukan perkulahan tatap muka pada hari pertama masuk kerja setelah libur cuti bersama. Hal tersebut bisa terlihat dari jumlah kendaraan yang ada di area parkiran FMIPA yang didominasi kendaraan mahasiswa. Jurusan Kimia diantaranya saat hari pertama masuk langsung melaksanakan praktikum tatap muka di beberapa laboratorium.