Program Studi Sarjana Fisika FMIPA UNEJ bersama Himpunan Mahasiswa Fisika selenggarakan Seminar Nasional Fisika (SENAFIS) Ke-III Tahun 2020 secara daring (25/11). Mengangkat tema Peran Fisika Dalam Mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030), SENAFIS bertujuan untuk berbagi informasi terbaru hasil penelitian bidang Fisika. “Penelitian bidang fisika bagi para peneliti dari berbagai instansi, lembaga riset, pemerintah, industri, dan akademisi Universitas.“ ungkap Ketua Pelaksana SENAFIS Bowo Eko Cahyono, S.Si., M.Si., Ph.D. SENAFIS Ke-III menghadirkan tiga narasumber yakni Farohaji Kurniawan, S.T, M.Eng, Ph.D. dari LAPAN Rumpin, bidang keahlian Penerbangan, Antena, dan Remote Sensing, Dr. Artoto Arkundato, S.Si., M.Si. dari Universitas Jember bidang keahlian Fisika Komputasi dan Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D. dari Universitas Brawijaya bidang keahlian Vulkanologi dan Geothermal. Mewakili Dekan FMIPA, Wakil Dekan I FMIPA Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. berharap kegiatan SENAFIS dapat terus telaksana secara kontinyu dan periodik. “Keberlanjutan agenda SENAFIS sebagai media mempublikasikan hasil penelitian dan berbagi pengalaman penelitian diperlukan untuk meningkatkan kualitas juga kuantitas penelitian, khususnya bidang Fisika“ harapnya sekaligus membuka secara resmi SENAFIS ke-III Tahun 2020.
Farohaji Kurniawan, narasumber pertama dalam Plenary Session membawakan materi dengan tema Desain Antenna untuk sistem Synthetic Aperture Radar untuk Pesawat tanpa awak type MALE (Medium Altitude Long Endurance). “MALE UAV yang merupakan Program Prioritas Riset Nasional (PRN) adalah sebuah proyek skala nasional yang melakukan penelitian, rancang bangun dan fabrikasi sebuah pesawat nir awak“ jelasnya. Lebih lanjut Farohaji menjelaskan dalam PRN MALE UAV LAPAN dipercaya untuk melaksanakan Development Synthetic Aperture Radar (SAR) System. “Sistem SAR mampu melakukan capturing image, dalam berbagai cuaca, kondisi, siang maupun malam, juga diimplementasikan untuk mitigasi bencana, pengintaian, surveillance, bahkan mampu menembus rooftop dari pepohonan“ lanjutnya. Melalui pengembangan dan penelitian tersebut diharapkan lahir sebuah teknologi yang dapat melakukan pemantauan dan pemetaan seluruh area Indonesia dengan detail dan menyeluruh.
Narasumber kedua, Artoto Arkundato sebagai tuan rumah menyampaikan materi Eksplorasi Material-Material Baru Menggunakan Metode Dinamika Molekul Untuk Pengembangan Sains dan Teknologi Dalam Bidang Energi Nuklir. “Pengembangan PLTN sebagai aplikasi energi nuklir tidak lepas dari tema desain fisis reactor, material reaktor, kajian hukum dan AMDAL, analisis ekonomi dan kebijakan dan sosialisasi yang ada“ jelasnya. Penelitian terkait energi nuklir perlu biaya tinggi dan pendekatan keamanan dan keselamatan yang tepat. Salah satu metode penelitian yang murah dan aman adalah prediksi sifat-sifat bahan menggunakan metode komputasi khususnya metode simulasi dinamika molekul. “Metode simulasi dinamika molekul sangat powerful untuk dapat mempercepat pencapaian hasil-hasil riset untuk pengembangan sains dan teknologi khususnya dalam bidang pengembangan energi nuklir.“ ujar Artoto yang berharap software OVITO, VESTA, MOLDY, LAMMPS, PACKMOL, ATOMSK, LPMD, Quantum Espresso dapat dimanfaatkan untuk riset material dalam bidang desain reaktor nuklir.
Sukir Maryanto, Guru Besar dari Universitas Brawijaya ini memaparkan materi Peran Fisika/Geofisika dalam menghadapi Peluang dan Tantangan Pengembangan Volcano Hosted Geothermal untuk Mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030). “SDGs menjadi isu penting pada saat ini. Semua aktivitas dari semua aspek, bidang fisika bisa diimplementasikan dalam pencapaian SDGs baik tunggal maupun interkoneksi seperti, bidang Fisika Medis, Fisika Material, Fisika Instrumentasi, Geofisika, Fisika Komputasi“ ungkap Profesor yang dalam materinya disisipkan guyonan bahwa beliau adalah pengusaha angkringan. Volcano Hosted Geothermal juga bagian dari Geofisika sangat banyak peluang dan tantangannya. Dengan pengembangan Fisika/Geofisika dibidang tersebut secara signifikan, diharapkan dapat menyentuh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lebih banyak dan lebih baik lagi.
Paralalel session dibagi menjadi 4 room meeting dalam seminar daring dengan dipandu oleh Panitia dari HIMAFI. Pemakalah yang mengikuti sesi ini berasal dari beberapa institusi dan universitas diantaranya LAPAN, ITB, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sanata Dharma, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Jember sebagai tuan rumah acara SENAFIS ke-III tahun 2020. Diujung acara diumumkan Best Presenter yang diraih oleh Muksin dari LAPAN dan Siti Aisyah Ayudia dari Universitas Jember.