“Peserta daring apakah bisa jelas mendengar suara saya? kemudian tampilan di papan tulis juga terbaca?” hal tersebut pertama kali yang disampaikan Kusbudiono, S.Si, M.Si. kepada peserta kuliah secara daring. Semua menjawab kompak jelas dan siap mengikuti matakuliah Aljabar Linier siang ini yang diikuti angkatan tahun 2020 (2/11). “Bagi peserta luring disini, jika ada pertanyaan segera sampaikan dengan mic yang tersedia, agar teman anda yang daring bisa mendengar suara dengan baik” lanjut Kusbudiono yang juga Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember. Perkuliahan yang dilaksanakan di lantai 2 gedung I jurusan matematika telah dipersiapkan dengan demikian rupa agar bisa nyaman untuk peserta kuliah luring dan daring. Peralatan yang telah dipersiapkan berupa kamera handycam dengan memanfaatkan HDMI capture untuk menghasilkan video dengan kualitas jernih. “Untuk suara kita menggunakan mini mixer agar wireless mic dari pengajar dan peserta luring bisa masuk ke zoom meeting dengan jelas” ungkapnya sesaat sebelum memulai perkuliahan. Penggunaan alat khusus HDMI capture dan mixer ini berdasar dari pertemuan awal yang terdapat kendala dari kualitas gambar dan suara yang kurang bagus dikarenakan penggunaan webcam saja. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan suasana perkuliahan tatap muka terbatas bisa mewakilkan peserta kuliah yang saat ini masih daring. “Ruangan dan peralatan akan kita buat statis pada ruang ini, karena ada matakuliah lain juga melaksanakan tatap muka terbatas” pungkasnya. Dipilihkan gedung I matematika, dikarenakan kondisinya yang baik secara kesehatan dan telah terkoneksi ke jaringan universitas menggunakan serat optik.
Untuk diketahui sosialisasi dan persiapan kegiatan perkuliahan tatap muka terbatas sudah dimulai semenjak bulan September lalu melalui Surat Edaran Rektor nomor 17544/UN25/TU/2021. Selain mahasiswa angkatan tahun 2020, mahasiswa yang tengah mengambil kuliah praktek, mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir dan mahasiswa peserta pendidikan profesi juga diperbolehkan ke kampus. Hal tersebut bisa terlihat pada kegiatan tugas akhir pada laboratorium di lingkungan FMIPA. Dekan FMIPA UNEJ Drs. Achmad Sjaifullah, M.Sc., Ph.D. pernah menyinggung terkait perkuliah tatap muka terbatas saat apel pagi rutin hari senin beberapa waktu lalu. “Perkuliahan tatap muka terbatas, nantinya setiap kelas hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitasnya. Waktu perkuliahan tatap muka dibatasi maksimal 60 menit dengan jeda 30 menit sebelum perkuliahan selanjutnya untuk kegiatan pembersihan kelas.” jelasnya.
Perkuliahan tatap muka yang diselenggarakan di Jurusan Matematika FMIPA khususnya dan Universitas Jember pada umumnya adalah berdasar pada arahan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim melalui Surat Edaran Ditjen Dikti nomor 4 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022. Dan Universitas Jember dalam pelaksanaannya memulai pada mahasiswa angkatan tahun 2020, yang seharusnya dua angkatan yakni 2020 dan 2021. Hal tersebut dikarena angkatan 2021 karena perkuliahannya masih bersifat teori dan belum mengarah ke praktikum.