Kepala Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir (PRTDRAN) BRIN, Dr. Abu Khalid Rivai, M.Eng. berikan kuliah tamu di Jurusan Fisika FMIPA (19/10). Abu Khalid mengajak dosen untuk kolaborasi riset melalui BRIN sebagai jembatan. “Di BRIN terdapat ORTN yakni Organisasi Riset Tenaga Nuklir untuk optimalkan riset seluruh daerah di Indonesia” ungkapnya.
Dijelaskan Abu Khalid, ORTN sendiri dibagi menjadi 12 organisasi di Indonesia salah satu contohnya Teknologi Proses Radiasi. Semua diungkap pada Kuliah Tamu Jurusan Fisika FMIPA UNEJ dengan tema Prospek Penelitian dan pekerjaan riset di PRTDRAN dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
“Dalam menyusun kolaborasi riset diperlukan skema diawali dengan pembuatan proposal hingga pembentukan kolaborasi dengan dosen” jelas alumnus Tokyo Institute of Technology, Jepang. Ia juga bercerita kalau kuliah tamu ini tertunda 7 tahun lamanya karena harus selesaikan studi di Jepang.
Sebelumnya, Ketua Jurusan Fisika Dr. Agus Suprianto berpesan kepada peserta kuliah tamu yaitu dosen dan mahasiswa fisika bisa menimba ilmu kepada pemateri. “Para dosen bisa mengambil kesempatan untuk kolaborasi dan mahasiswa bisa melihat peluang kerja riset di BRIN” imbuhnya.
Diujung acara dibuka sesi tanya jawab bagi peserta kuliah tamu. Mahasiswa Fisika, Fajri Prasetya mengajukan pertanyaan mengenai syarat mahasiswa tugas akhir untuk penelitian skripsi di BRIN. Abu Khalid menjawab, tidak ada persyaratan khusus. “Hanya administrasi saja antara dosen dengan kita, selebihnya komunikasi saja” jawabnya.