Kegiatan pelepasliaran (released) spesies satwaliar yakni monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan ular piton (Python sp.) di Suaka Marga Satwa Nusa Barong Jember diselenggarakan oleh Jaringan Satwa Indonesia (JSI) yang bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Saya Alam (BKSDA) Jawa Timur (15/7). “Agenda ini melibatkan beberapa pihak seperti nelayan sekitar, TNI AL, dan pihak akademisi yaitu dosen dan mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNEJ,” ungkap Hari Sulistiyowati, Ph.D. dosen Biologi yang aktif dalam agenda tersebuat.
Hari juga mengatakan tiga dosen anggota Kelompok Riset K-Biotrop, beserta 2 mahasiswa PS Magister Biologi dan 2 mahasiswa PS Biologi S1 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember terlibat untuk pertama kalinya dalam kegiatan pelepasliaran ini sebagai wujud kerjasama dengan BKSDA Wilayah III Jember. “Aktivitas tersebut memberikan wawasan, pengalaman, sekaligus menumbuhkan kepedulian mahasiswa Biologi terhadap kelestarian satwa,” lanjutnya.
Sejumlah 40 ekor monyet ekor panjang (dua kelompok) dan empat ekor ular piton yang merupakan hasil tangkapan dari perdagangan liar yang telah di rescue dan rehabilitasi berhasil dilepasliarkan di kawasan Suaka Marga Satwa Nusa Barong Jember. Program ini merupakan agenda ke-4 bagi pihak JSI dan BKSDA di Nusa Barong, dan merupakan yang pertama bagi akademisi dari Jurusan Biologi FMIPA UNEJ.
Arif Mohammad Siddiq selaku salah satu dosen Satwaliar dari UNEJ, menyatakan bahwa spesies monyet ekor panjang merupakan anggota primata yang memiliki tingkat keterancaman yang sangat serius. “Pada tahun 2022 yang lalu, spesies monyet ekor panjang telah dimasukkan ke dalam kategori satwa endangered species atau yang terancam punah berdasarkan IUCN Redlist,” jelasnya.
Salah satu faktor penyebabnya yaitu eksploitasi berlebihan sebagai hewan peliharaan atau yang lebih ekstrim juga digunakan sebagai “topeng monyet”. Sehingga kegiatan yang diinisiasi oleh JSI ini merupakan upaya konservasi yang penting bagi beberapa spesies satwaliar yang langka dan terancam. Harapan kedepan, pihak Jurusan Biologi FMIPA akan terus ikut berkontribusi dalam kegiatan ini, dan bisa menindaklanjuti untuk melakukan penelitian terkait monitoring “pasca released” di Suaka Margasatwa Nusa Barong.