Kolaborasi Teaching: Filsafat Ilmu dan Bioetika oleh Barlah Rumhayati, Ph.D. dari Universitas Brawijaya

Barlah Rumhayati, S.Si., M.Si., Ph.D. Ketua Progran Studi S3 Kimia, Departemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya memberikan kuliah Filsafat Ilmu dan Bioetika untuk mahasiswa Magister Biologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember pada 9 dan 16 Oktober 2023. Diawal materi kuliah, Dr. Barlah menjelaskan pengertian dari filsafat ilmu. “Filsafat ilmu merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari dan mempertanyakan secara sistematis mengenai hakikat pengetahuan ilmu” jelasnya. Pengetahuan ilmu tersebut berhubungan dalam masalah filosofis dan fundamental untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah.

Dipandu oleh Dosen Magister Biologi FMIPA Purwatiningsih, S.Si, M.Si., Ph.D. kolaborasi teaching diselenggarakan secara daring. Dr. Barlah juga mencontohkan jika dalam penyusunan tesis, mahasiswa magister harus secara sistematis atau berurutan. “Dalam menyusun tesis yang dilatarbelakangi suatu masalah, dalam penyelesaianya atau jawaban dari masalah tersebut harus secara filosofis, sistematis dan fundamental,” lanjutnya. Juga pada penyusunan kerangka konsep suatu tesis harus dengan filosofis dan fundamental atau mendasar dari permasalahan yang diangkat atau dibahas.

Disampaikan juga mengenai isi dari filsafat ilmu, pertama adalah hakikat ilmu yang merupakan topik dari penelitian yang nanti akan dituangkan dalam tesis. “Selanjutnya adalah tujuan dan metode dari ilmu itu sendiri, juga bagaimana dengan bagian-bagian ilmu kemudian jangkauan ilmu,” ungkap Dr. Barlah. Filsafat ilmu juga berisi hubungan ilmu dengan masalah kehidupan atau filosofi yang lain seperti nilai, etika, moral, dan kesejahteraan manusia.

Selanjutnya, dalam kuliah tersebut dijelaskan tentang sistematika pembentukan ilmu. Diawali hipotesis yang harus dilakukan karena data aktual belum cukup untuk membuktikan tesis. “Sering sekali mahasiswa magister membalik membuat penelitian dan kesimpulan terlebih dulu dari pada hipotesis dengan alasan agar klo, itu keliru dalam penyusunan tesis,” Dr. Barlah mengingkatkan. Berikutnya adalah tesis atau teori yang berdasar dari hipotesis yang cukup sehingga dapat menvalidasi atau membuktikan suatu tesis.

Jika tesis atau teori bisa digeneralisasi tahapan selanjutnya adalah Dalil. “Dalil yang telah didapat akan menjadikan suatu Hukum, yang menyatakan teori dapat memastikan hubungan sebab akibat yang serba tetap dimana saja,” lanjutnya. Pada kesempatan tersebut disinggung mengenai pengetahuan. Pengetahuan yang berasal dari bahasa inggis yaitu knowledge, dalam ensiklopedia filosofi merupakan kepecayaan yang besar.

Sedangkan secara terminologi, pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu (mengetahui). “Pekerjaan tahu tersebut merupakan hasil dari kenal. sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Sehingga menurut Gazalba, pengetahuan merupakan hasil proses dari manusia untuk tahu,” pungkas Dr. Barlah dosen kimia dengan Kimia Analitin dan Lingkungan. Kuliah dilanjutkan dengan tanya jawab dengan mahasiswa Magister Biologi yang hadir pada sesi daring tersebut.