Category Archives: Mahasiswa

Mahasiswa FMIPA

22Jul/24

Mudah dan Praktis: Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Test strip Untuk Uji Senyawa Formalin

Tim PKM-RE kami yang berasal dari Prodi Kimia, Fakultas Mipa Universitas Jember telah berhasil lolos pendanaan oleh Kemendikbud Ristek. Tim PKM-RE kami yang terdiri dari Lina Sun Haji sebagai ketua tim dengan anggota Choirun Nisa Anida,Caleysda Aprilianti, Himayah Izmi Fauziyyah dan Diah ayu Pitaloka telah mengusung tema yang berjudul Test strip Berbasis Metil Merah Untuk Tes Cepat, Praktis, dan Ekonomis Senyawa Formalin dalam Sampel Ikan atau dapat disebut dengan Trifommer (Test strip Formalin Berbasis Metil Merah). Program kerja tim kami didampingi oleh Drs.Zulfikar,Ph.D yang membantu,mengawasi dan mengarahkan kelancaran kinerja kerja tim.

Formalin juga dapat dikenal sebagai formaldehid dimana merupakan senyawa kimia yang sering digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mayat dalam proses pembalseman. Formalin dapat digunakan sebagai pengawet mayat karena membantu mencegah pembusukan tubuh akibat sifat formalin yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri serta jamur. Namun formalin sering disalahgunakan dalam pengawetan makanan agar tidak cepat membusuk, salah satu makanan yang sering diawetkan adalah ikan. Formalin ini merupakan makanan yang dilarang keras untuk ditambahkan dalam makanan karena hal tersebut dapat mengganggu kinerja organ tubuh. Continue reading

20Jul/24

Solutif! “TOBICHAN” Tim PKM-RE FMIPA UNEJ Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan sebagai Solusi Penanganan Limbah Batang Tembakau di Wilayah Jember

Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Limbah batang tembakau selama ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Batang tembakau biasanya hanya dibuang begitu saja atau dipendam dalam tanah. Tobichan menciptakan inovasi baru dimana limbah batang tembakau dikonversi menjadi biochar yang dimodifikasi melalui pertukaran ion dari senyawa Fe sehingga didapatkan biochar dengan daya serap nitrat yang tinggi.

Modifikasi Biochar dari Limbah Batang Tembakau Untuk Meningkatkan Kapasitas Adsorpsi Nitrat Dalam Air dikembangkan oleh tim PKM-RE Fakultas MIPA Universitas Jember atau sering sering disebut sebagai TOBICHAN’s Team. TOBICHAN’s Team terdiri dari 5 mahasiswa Fakultas MIPA UNEJ yakni Inggrit Ayuningtyas, Sultan Adil Lanang Sejati, Desi Fitrianingsih Nst., Ifa Inayatul Fauziah dan Fatma Astri Aini dengan didampingi oleh dosen Jurusan Kimia FMIPA UNEJ yaitu Dr. Bambang Piluharto, S.Si., M.Si. Continue reading

19Jul/24

Dekan FMIPA UNEJ: Kita Akan Wujudkan Tujuan Besar Lulusan FMIPA UNEJ Meraih 3,5 Pangkat 4

FMIPA UNEJ selenggarakan Yudisium Sarjana (S1) ke-101 dan Pascasarjana (S2) ke-74 Fakultas MIPA Universitas Jember Periode 1 Tahun Akademik 2024/2025 (19/7). Calon wisudawan wisudawati mengikuti rapat terbuka senat FMIPA di ruang kuliah umum Jurusan Biologi FMIPA. Dipimpin dan dibuka langsung Dekan FMIPA Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. prosesi berlangsung khidmat. Dalam pidato yudisium, Dekan menyampaikan selamat kepada para wisudawan. “Atas nama lembaga saya sampaikan selamat atas kelulusan dan capaian selama minimal 4 tahun dalam menyelesaikan studi di FMIPA UNEJ,” awal Dekan FMIPA. Dikatakan juga, kebanggan lembaga karena tiap tahun jumlah lulusan yang tepat waktu dengan indeks prestasi yang membanggakan terus meningkat.

“Pada awal perkuliahan gasal ini, FMIPA akan terus berbenah untuk kembangkan keinginan dan cita-cita besar, saya memilki tujuan besar 3,5 pangkat 4 dalam istilah matematika” lanjutnya. Dilanjutkan, 3,5 yang pertama adalahsebisa mungkin 3,5 tahun mahasiswa FMIPA bisa ujian skrispi, yang kedua semaksimal mungkin mendapatkan IPK 3,5 untuk bersaing dengan kompetitor di dunia kerja. “3,5 selanjutnya adalah 3,5 bulan masa tunggu lulusan FMIPA mendapatkan kerja dan yang terakhir 3,5 juta adalah gaji pertama yang didapat lulusan FMIPA,” harap Dekan yang didampingi para Wakil Dekan dan Senat FMIPA UNEJ dalam sidang senat tersebut. Continue reading

19Jul/24

INOVATIF!!! Tim PKM-RE FMIPA UNEJ atasi Limbah Mikroalga Menggunakan Kitosan Magnetik dari Cangkang Udang

Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember menghadirkan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan limbah mikroalga. Tim yang diketuai Imelda Dwi Puspita dari Jurusan Kimia yang beranggotakan Muhammad Ragil Ainur Rahman, Ka’aziyah Aulia Nada, dan Sya’rifa Salma Musliyati Putri dari Jurusan Kimia serta Silfia Ayuni dari Jurusan Biologi. Tim ini dibimbing oleh dosen bidang kimia dan lingkungan Dr. Bambang Piluharto, S.Si., M.Si. dari Jurusan Kimia FMIPA UNEJ dan lolos tahap pendanaan PKM 8 Bidang Tahun 2024. Penelitian ini berjudul “Flokulasi Mikroalga Menggunakan Kitosan Magnetik serta Uji Potensinya sebagai Pupuk N dan P”.

Mikroalga merupakan organisme aerobik fotosintetik yang banyak tumbuh pada tambak udang, organisme ini dapat menjadi agen pencemaran air apabila tidak dikelola dengan baik. “Mikroalga mengandung nutrisi tinggi, namun dapat menyebabkan eutrofikasi dan mengganggu keseimbangan ekosistem tambak,” ungkap Imeda. Selain mikroalga, tambak udang juga menghasilkan limbah lain berupa cangkang udang. Melimpahnya hasil tambak udang juga meningkatkan jumlah limbah cangkang udang yang dihasilkan, sehingga diperlukan inovasi kreatif demi menjaga keseimbangan ekosistem. Continue reading

17Jul/24

CIGAMONS Tim PKM-RE Universitas Jember Ciptakan Adsorben Timbal untuk Limbah Cair Industri Rokok dari Puntung Bekas

Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional di Indonesia. Produk IHT salah satunya adalah rokok. Satu puntung rokok mengandung berbagai zat berbahaya seperti arsenik, piridin, dan logam berat, yang jika dibuang dapat mencemari air. Limbah cair yang dihasilkan oleh IHT juga mengandung nikotin, nitrosamin, dan logam berat seperti Cu (tembaga) dan Pb (timbal) yang dapat mencemari perairan dan mengkontaminasi sumber air minum. Menurut WHO, kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan dilakukan oleh jutaan orang, setidaknya dua pertiga puntung rokok ditemukan berserakan di trotoar, kafe, taman dan berujung ke sungai hingga lautan.

CIGAMONS hadir sebagai Tim PKM-RE Universitas Jember untuk menjawab persoalan ini. Tim beranggotakan 5 orang yakni Moh. Zeinur Ridho, Retno Pertiwi, Eldo Delta Bagaskara, Raya Rambu Rambani dari S1 Kimia, dan Chika Synthia Pitaloka dari S1 Teknik Lingkungan yang dibina oleh Dr. Muhammad Reza, S.Si., M.Sc., M.Si. Tim ini berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa pada bidang Riset Eksakta (PKM-RE), dengan judul “Pemanfaatan Puntung Rokok Bekas Termodifikasi Surfaktan Alami Sebagai Adsorben Timbal Pada Limbah Cair Industri Rokok Dalam Upaya Penerapan Ekonomi Sirkular“. Continue reading

19Jun/24

Ahmad Haris Rasidi, Mahasiswa Fisika FMIPA Lolos Seleksi Ikuti Workshop Experimental Physics and Industrial Control System BRIN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan workshop tentang penggunaan program Experimental Physics and Industrial Control System atau EPICS di Gedung Ahmad Baiquni, Babarsari, Yogyakarta pada tanggal 10 hingga 14 Juni 2024 yang lalu. Workshop mengangkat tema “Development of EPICS Based Instrumentation and Control System in Accelerator Research Facilities”. Materi disampaikan oleh Dr. Keerati Manasatitpong dan MR. Natthawut Suradet dari Institusi Riset Thailand SLRI atau Synchrotron Light Research Institute. BRIN menggandeng Asia Pasific Center for Theoretical Physics (APCTP) dalam penyelenggaraan workshop.

Untuk mengikuti workshop, peserta dari perguruan tinggi di tanah air diberikan kesempatan dengan syarat mengikuti tahap seleksi setelah melakukan registrasi. Usai dinyatakan lolos, Ahmad Haris Rasidi mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNEJ mendapatkan undangan workshop EPICS beserta dengan akomodasi yang sepenuhnya ditanggung oleh BRIN. “Kesempatan emas ini akan saya manfaatkan untuk lebih jauh mengenal tentang program EPICS dalam sistem kendali industri,” ungkapnya. Haris berharap akan banyak ilmu baru yang bisa dibawa pulang ke Jember setelah mengikuti workshop, tentunya pengalaman berharga saat lima hari mengikuti pelatihan. Continue reading