Tag Archives: guest lecture

13Mei/24

Guest Lecture Jurusan Matematika FMIPA UNEJ Hadirkan Prof. V. Swaminathan dari India

Jurusan Matematika FMIPA UNEJ gelar Guest Lecture dengan tema “Social and Biological Networks Analysis using Hypergraph” di Ruang Kuliah Internasional (13/5).  Sebagai narasumber Prof. Dr. V. Swaminathan dari Faculty of Mathematics, School of Arts, Sciences, Humanities and Education, SASTRA Deemed to be University, Thanjavur, India. Hadir pada Guest Lecture, Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. Wakil Rektor UNEJ Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi didampingi Dekan FMIPA UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. Dalam pembukaan acara, Prof. Bambang mengajak semua peserta mengikuti dengan baik acara dan bisa berdiskusi lebih banyak tentang Hypergraph.

“Peserta Guest Lecture bisa berdiskusi banyak dengan Prof. Swaminathan untuk mendapatkan ilmu baru sesuai tema, dan UNEJ dengan institusi beliau nantinya akan menjalin kerjasama di masa depan,” ungkap Wakil Rektor IV sekaligus membuka acara. Sebelumnya Dekan FMIPA, Prof. Dafik ucapkan terima kasih atas dukungan rektorat UNEJ pada acara Guest Lecture dan kepada peserta secara luring dan daring bisa mengikuti dan berinteraksi dengan narasumber. “Terima kasih atas support Prof. Bambang selaku pimpinan UNEJ yang mendukung kegiatan ini, dan Prof. Swaminathan yang meluangkan waktu untuk berbagi ilmu bersama kami di Guest Lecture ini,” ujar Prof. Dafik. Continue reading

25Apr/24

Guest Lecture Jurusan Biologi FMIPA UNEJ Hadirkan Dua Profesor dari Jerman

Jurusan Biologi FMIPA UNEJ menggelar Guest Lecture terkait Biomedicine and Machine Learning (25/4). Hadir dua Professor dari Jerman yakni Prof. Dr. Thiru. Velavan dari Universitätsklinikum Tübingen dan Prof. Dr. Claus-Thomas Bock dari Robert Koch-Institut, Berlin. Guest Lecture dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari FMIPA kepada dua Profesor dari Jerman tersebut. Selanjutnya Prof. Dr.rer.nat. Kartika Senjarini, S.Si., M.Si. memperkenalkan Kedua prosessor sebagai kolaborator project Global PACE-UP, Expert Seminar. Sesi kuliah tamu dimoderatori oleh Dr.rer.nat Fuad Bahrul Ulum, S.Si, M.Sc. dengan mempersilahkan Prof. Velavan untuk memulai sesi speech pertama.

Prof. Velava selama satu jam dengan mempresentasikan dua topik utama yakni riset Inventarisasi Nyamuk sebagai pembawa arbovirus dengan judul “Spatial and temporal distribution of vectors and associated arboviruses in Vietnam” dan judul kedua yang merupakan materi dari Tran Duc Khan terkait Artificial Intelegent untuk identifikasi nyamuk dengan judul “Mosquito Identification using Deep Learning and Multispectral Aerial Imagery Dataset for Water Body Detection”. Prof. Velavan banyak menyinggung jenis-jenis nyamuk yang ada di Vietnam dan menunjukkan bahwa jenis nyamuk yang terdapat di wilayah subtropik atau sisi utara Vietnam berbeda dengan jenis yang banyak dijumpai di kawasan Selatan Vietnam yang beriklim tropis. Continue reading

16Okt/21

Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim: Making Sense of Data: The Automatic Statistician

“Automatic Statistician sudah dilakukan oleh peneliti pada sekitar 2016, dan pada kesempatan ini saya ingin berbagi kenapa sampai ke arah ini” awal Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si. Dosen Jurusan Statistika Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia dalam acara Guest Lecture dengan tema “Making Sense of Data: The Automatic Statistician. Acara diselenggarakan secara daring oleh Kelompok Riset Sains Data Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember (15/10). Hakim demikian biasa disapa melanjutkan dibutuhkan waktu dan proses yang lama hingga memutuskan untuk kearah automatic statistician . “Pada awalnya kita melakukan koleksi, organisasi, analisis, interpretasi dan presentasi data yang terwujud dalam suatu big data” ceritanya yang dalam acara ini dimoderatori oleh Abduh Riski, S.Si, M.Si. dosen Jurusan Matematika FMIPA UNEJ. Disampaikan juga tentang masalah dalam big data yaitu Volume, Variety dan Variety. Selain itu ada problem Veracity yakni akurasi dan tingkat trust suatu data. “Diantara 5V yang menjadi masalah dalam big data, V yang kelima yakni Value menjadi hal terpenting karena statiskawan harus mampu menentukan harga suatu data” ungkapnya yang dalam agenda ini menampilkan kegiatan Jurusan Statistika Universitas Islam Indonesia yang berkaitan dengan data science. Pada proses pengolahan data dijelaskan pula beberapa tugas yang bisa menjadi peluang pekerjaan. “Data Enginering untuk proses koleksi dan organisasi data, Data Analytic pada proses organisasi, analisis juga interprestasi yang terakhir Data Visualization pada proses interpretasi dan presentasi” jelasnya. Hakim juga beberkan matakuliah Continue reading

26Nov/18

Prof. Ahmad Erfanian dari University of Mashdad, Iran: Hubungan Graf dan Struktur Aljabar

“Bagaimana hubungan antara graf dan struktur aljabar, misalkan dalam struktur aljabar yang terdapat grup cayle, dan proses apakah yang dilakukan hingga pada akhirnya menjadi graf cayle. Hal tersebut yang akan kita bahas bersama pada kesempatan pagi ini” jelas Prof. Ahmad Erfanian dari Department of Pure Mathematics, Faculty of Mathematics, Ferdowsi University of Mashdad. Iran pada acara Kuliah Tamu dengan tema “Some graphs assosiated to algebric structures” di gedung Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Jember, Senin 26 Nopember 2018. Prof. Ahmad memberi contoh tentang hubungan grup non komutatif dengan graf itu sendiri. “Banyak sekali permasalahan yang belum terselesaikan dalam topik terkait graf dan struktur aljabar, yang dapat dijadikan topik riset,skripsi maupun tesis, misalkan pemilihan grup yang berbeda pada grup cylae atau juga pemilihan subgrup yang berbeda pada grup cayle agar dapat menghasilkan sifat-sifat graf yang berbeda pula” terang alumnus Cardiff University, Inggris itu dihadapan peserta mahasiswa dan tenaga pendidik di Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Jember. Banyak sekali hal menarik yang bisa dibahas terkait hubungan antara graf dan struktur aljabar. Continue reading

08Nov/18

Prof Helmut: Indonesia adalah negara megabiodiversitas, Manfaatkan untuk kemajuan IPTEK

“Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas yang tinggi, sehingga potensi keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ke masa yang akan datang, terutama dengan bantuan bidang Bioteknologi” jelas Prof. Dr. Helmut Erdmann dari Flensburg University of Applied Science, Germany dalam acara Guest Lecture dengan tema “Biology and Biotechnology: Their Perspective Now and The Future” di Ruang Kuliah Umum Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Jember Kamis, 8 Nopember 2018. “Peranan bidang biologi khususnya bioteknologi di dunia kerja dewasa ini sangatlah penting, salah satunya tentang penerapan teknologi enzim dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa” lanjut Professor yang akrab dengan suasana Universitas Jember. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Universitas Jember dan DAAD Hochschule Flensburg Germany untuk memberikan pandangan kepada mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA khususnya mahasiswa baru tentang karir di masa depan. Seperti diketahui saat ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Continue reading

10Sep/18

Mahardika, Ph.D. dari NTU Singapore : Deep Learning untuk Jaringan Saraf Tiruan

“Perkembangan kecerdasan buatan atau biasa dikenal sebagai Artificial Intelegence menjadi isu terhangat yang terus dibicarakan pada akhir ini, pun tak terlepas pula dari pembicaraan tentang Machine Learning” papar Mahardika Pratama, Ph.D. Professor (Assistant) dari Nanyang Technological University Singapore di awal Kuliah Tamu dan Diskusi Terbatas Modern Statistical Data Mining “Autonomous Deep Learning: Learning from Data Streams” di Ruang Multimedia Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Jember (Sabtu-Minggu, 8-9 September 2018). Dan Machine Learning sering menerapkan algoritma kecerdasan buatan atau umumnya disebut Neural Network atau jaringan saraf tiruan. “Permasalahan yang dihadapi ketika menggunakan algoritma jaringan saraf tiruan adalah pada tingkat akurasi, setting parameter, dan pre-processing data sehingga kemudian muncul konsep Deep Learning” lanjutnya. Alumnus ITS Surabaya tahun 2010 itu juga menjelaskan dalam Deep Learning , pre-processing data menjadi satu kesatuan dengan arsitektur jaringan saraf, sesuai namanya “deep”, layer yang digunakan sangat banyak sehingga membutuhkan akurasi yang semakin tinggi. Continue reading